No products in the cart.
Anjing vs Kucing, Mana yang Lebih Cocok untuk Saya?
Kepengen punya peliharaan tapi galau, mending adopsi anjing atau kucing ya? Keduanya sama-sama lucu sih, tapi saat ini belum memungkinkan untuk pelihara dua-duanya.
Yuk cek dulu beberapa faktor yang dapat kamu pertimbangkan sebelum memutuskan mau pelihara anjing atau kucing.
1. Kepribadian
Anjing adalah hewan sosial yang secara alami memiliki insting untuk hidup berkelompok, karena itulah kepribadian anjing lebih ramah dan aktif sehingga mereka juga membutuhkan lebih banyak perhatian dan waktu untuk bermain dan bonding.
Sedangkan, kucing cenderung individualis karena mereka biasa hidup soliter. Kucing lebih mandiri daripada anjing dan akan lebih mudah beradaptasi untuk tinggal sendiri di rumah saat kita harus pergi bekerja. Tapi, kucing juga lebih sulit dilatih karena sifatnya yang mandiri ini. Kucing juga merupakan hewan nocturnal (aktif di malam hari), jadi jangan kaget ya kalau tengah malam terbangun gara-gara suara kucing yang keliling menjelajah rumah.
2. Training
Pada umumnya, anjing lebih mudah dilatih untuk melakukan berbagai perintah dan trik karena sifat mereka yang menyukai perhatian dan pujian dari pemiliknya. Walau demikian, sifat dari masing-masing anjing dan kedisiplinan pemiliknya tetap berpengaruh ya. Ingat bahwa mereka juga berbeda satu sama lain — ada anjing yang lebih keras kepala dan ada juga yang lebih mudah paham daripada yang lain.
Sebaliknya, untuk melatih kucing, kamu perlu kesabaran yang banyaakk, kedisiplinan dan praktek berulang. Eits, tapi kucing punya satu keunggulan di bidang ini. Untuk masalah potty training, biasanya kita tidak perlu kesulitan mengajari kucing karena mereka secara insting akan buang air di litter box. Kita hanya perlu menunjukkan letak litter box-nya.
3. Ruang
Kucing tidak memerlukan ruang gerak yang terlalu besar layaknya anjing. Kucing umumnya sudah puas dengan area di mana mereka bisa menyendiri (tempat persembunyian yang jarang dilalui orang atau yang letaknya tinggi). Kucing juga tidak membutuhkan banyak aktivitas, kamu bisa memenuhi kebutuhan olahraga kucing dengan mengajak main dengan mainan saja. Jika ruangan terlalu besar, malah bisa jadi kucingnya main petak umpet dan sulit ditemukan.
Berbeda halnya dengan anjing. Anjing kecil memang bisa hidup nyaman di ruangan yang lebih kecil, namun mereka tetap butuh olahraga dan bersosialisasi di luar ruangan. Anjing yang besar tentu juga memerlukan ruang yang lebih besar. Pertimbangkan faktor ini baik-baik jika kamu memilih untuk memelihara anjing. Akan lebih baik jika ada area yang cukup untuk anjing berlari-lari dengan bebas tanpa membahayakan dirinya maupun keluarga pemilik.
4. Biaya
Pada umumnya, memelihara anjing butuh biaya yang lebih besar daripada kucing. Biaya makanan, mainan, cek ke dokter hewan, dan lainnya, lebih besar untuk anjing. Mainan anjing lebih cepat rusak karena mereka suka menggigit. Selain itu, anjing juga butuh grooming rutin untuk menjaga bulunya tetap bagus dan tidak kusut.
Sebaliknya, biaya yang dikeluarkan untuk kucing lebih sedikit dibandingkan dengan biaya untuk anjing. Ukuran tubuh kucing umumnya lebih kecil daripada anjing sehingga makanan yang dibutuhkan juga lebih sedikit. Mainan kucing lebih awet dan kamu tidak perlu membeli mainan mahal karena kamu bisa pakai barang-barang yang tersedia di rumah, misalnya senter laser atau gumpalan kertas untuk bermain kejar-kejaran. Kucing juga bisa membersihkan tubuhnya sendiri sehingga hanya perlu disisir sesekali. Tapi, lain cerita kalau kucingnya berbulu panjang ya. Kucing berbulu panjang butuh grooming rutin untuk menjaga kebersihan, kesehatan dan kualitas bulunya.
5. Waktu
Anjing membutuhkan banyak perhatian dan waktu dari kita karena mereka suka berada di dekat kita. Anjing adalah pack animal yang sifatnya sosial. Kamu harus selalu meluangkan waktu untuk mengajak mereka bermain, dan menyisir bulunya, jika bulunya panjang. Oiya, anjing senang banget loh diajak jalan-jalan keluar rumah. Anjing yang sering ditinggal sendirian di rumah tanpa ada orang atau hewan lain yang bisa diajak berinteraksi biasanya akan merasa bosan karena kesepian, dan kebosanan ini dapat membuat anjing melakukan tindakan destruktif seperti merusak sepatu dan sofa. Jika kalian sering dinas atau memiliki jam kerja yang panjang, sebaiknya dipikirkan lagi ya.
Kucing membutuhkan waktu dan perhatian yang lebih sedikit karena sifatnya cenderung lebih mandiri. Kucing tidak perlu diajak jalan-jalan atau main yang membutuhkan energi banyak. Saat mereka mencari perhatian kita, mereka akan datang sendiri dan minta dielus atau minta diajak main, gemes kaaan. Jangan lupa sediakan mainan cakar kucing untuk mengasah kuku mereka supaya kaki kursi dan sofa kamu nggak jadi korban asah kuku kucing. Selalu ingat untuk membersihkan litter box-nya setiap hari supaya kamu nggak dikejutkan dengan poop yang nyasar di luar litter box.
Nah, untuk membantu menentukan kamu lebih cocok pelihara kucing atau anjing, coba deh jawab beberapa pertanyaan ini lalu jumlahkan total jawaban A atau B.
Jika jawabanmu dominan A maka kamu lebih cocok pelihara anjing, dan sebaliknya jika jawabanmu dominan B maka kamu lebih cocok pelihara kucing.Gimana? Udah lebih mantap pilihan hatimu? Apapun yang kamu pilih, mau anjing ataupun kucing, mereka pasti akan menjadi sahabat sejati yang akan mencintai kalian sepenuh hati, selama kalian merawat mereka dengan komitmen dan kasih sayang.
Kalau masih galau, kamu bisa coba mengunjungi shelter lokal untuk berinteraksi dengan anjing dan kucing yang ada di sana untuk lebih memantapkan pilihan. Ingat ya #Adoptdontbuy dan jadilah pet pawrent yang bertanggung-jawab.
Written by Cindy Claudia for LAI (2020)
Source:
https://www.hillspet.com/pet-care/new-pet-parent/choosing-between-dogs-and-cats
https://www.petplace.com/article/dogs/pet-care/dog-vs-cat-which-is-right-for-you/
https://www.petbacker.es/blog/how-to/first-time-owners-dogs-or-cats