Kucing vs Litter Box : Misteri yang Berbau

Masalah kotoran di litter box pasti menjadi hal yang sering dialami para pemilik kucing. Menyembunyikan kotoran adalah insting alami kucing, walau demikian tidak semua kucing melakukannya. Umumnya, 2 alasan utama kucing liar mengubur kotorannya adalah :

  1. Kucing ingin menutup tempat keberadaannya dan menghindari predator
  2. Kucing ingin menandakan bahwa mereka tidak menantang kucing yang lebih dominan

Jadi, sebenarnya wajar kok jika kucing tidak mengubur kotorannya…

Tapi kucing saya dulu selalu buang air di litter box dan menguburnya, mengapa sekarang tidak?

Jika hal tersebut yang terjadi, mungkin beberapa alasan ini yang menyebabkan kucing buang air sembarangan.

Perubahan Lingkungan

Kucing yang biasa buang air di litter box bisa tiba-tiba buang air sembarangan karena terjadi perubahan pada lingkungan tempat tinggalnya. Kucing dapat menjadi stress dengan adanya perubahan yang mendadak, misalnya orang yang baru pindah dan keluar masuk rumah, ada pekerjaan renovasi rumah, kedatangan anggota keluarga baru (bayi / hewan peliharaan baru) dan sebagainya.  Salah satu cara kucing untuk menghadapi perubahan tersebut adalah dengan menandai kembali wilayahnya, dengan buang air kecil atau besar di berbagai tempat.

Masalah Litter Box

Litter box yang terlalu kecil atau kotor tidak disukai oleh kucing karena membuatnya tidak nyaman buang air di dalam litter box tersebut sehingga kucing akhirnya memilih untuk buang air di lokasi lain. Sebagian kucing juga tidak suka berbagi litter box dengan kucing lain. Ada pula kucing yang memang terlahir sangat pemilih – mereka tidak menyukai tekstur pasir tertentu.

Kucing Jantan yang Belum Steril

Meskipun kucing betina juga bisa buang air sembarangan, kucing jantan lebih sering melakukannya sebagai bentuk marking. Kucing jantan yang sedang birahi akan menandai wilayah dengan bau khas kotorannya untuk menandakan ke kucing betina bahwa dia siap kawin.

Terdapat Kucing Baru atau Banyak Kucing di Dalam Rumah

Banyak pemilik kucing yang mulai mengalami masalah ini saat mereka mengadopsi kucing baru. Hal tersebut biasa terjadi karena kucing adalah hewan teritorial. Mereka akan melakukan marking di sekitar rumah untuk klaim wilayah atau menandakan “ini wilayah saya” pada kucing baru yang muncul di rumah/wilayahnya.

Banyaknya jumlah kucing di rumah juga memungkinkan terjadinya konflik antar kucing dan ini menjadi alasan perilaku marking. Keberadaan kucing asing seperti kucing liar atau kucing tetangga yang suka mampir juga dapat meningkatkan keinginan kucing untuk marking wilayahnya sendiri.

Masalah Kesehatan

Buang air di luar litter box juga bisa terjadi jika kucing sedang dalam kondisi tidak sehat. Perilaku marking seringkali juga merupakan tanda stress dan kecemasan. Jika kucing terus buang air di luar litter box tanpa alasan yang kuat, sebaiknya segera bawa kucing ke dokter hewan untuk diperiksa.

Let’s Adopt Indonesia’s Rescued Cat – Ming (adopted)

Lalu, bagaimana cara mencegah kucing marking?

Tenang! Berikut langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah kucing melakukan marking / buang air di luar litter box :

Sterilkan kucing Anda

Marking merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh kucing yang sedang birahi untuk menunjukkan bahwa mereka siap kawin, jadi besar kemungkinan bagi kucing yang belum steril untuk melakukan marking. Steril akan membantu mengurangi masalah marking karena level hormon reproduksi kucing akan menjadi lebih stabil.

Tutup jendela atau pintu untuk mencegah kucing asing masuk

Keberadaan kucing asing (kucing liar atau kucing milik tetangga yang suka mampir) dapat menyebabkan rasa stress dan kecemasan kucing sehingga hal ini meningkatkan insting untuk melakukan marking. Menutup jendela dengan tirai atau menutup pintu agar kucing asing tidak dapat masuk dapat membantu mengurangi perilaku marking ini.

Berikan extra litter box

Jumlah litter box yang lebih sedikit daripada jumlah kucing juga dapat menjadi penyebabnya. Kucing cenderung tidak suka buang air di litter box yang sudah dipakai kucing lain. Idealnya, jumlah litter box adalah jumlah kucing ditambah satu.

Contoh : Jika ada 3 kucing di rumah maka jumlah litter box yang ideal adalah 3 litter box untuk masing-masing kucing dan 1 litter box ekstra.

Bersihkan litter box paling tidak sehari sekali

Litter box yang kotor juga dapat menjadi penyebab kucing memilih untuk buang air sembarangan. Kondisi litter box yang kotor tentunya tidak nyaman untuk kucing dan beresiko buruk untuk kesehatan kucing maupun pemilik, jadi sebaiknya Anda pastikan litter box kucing tetap bersih secara rutin, ya!

Bermain dengan kucing

Ada kemungkinan kucing buang air di luar litter box karena merasa tidak aman di wilayahnya atau bisa juga karena berbagai perubahan. Anda dapat membantu kucing mengurangi stres dan kecemasan dengan bermain bersama mereka.

Konsultasikan ke dokter hewan

Terakhir, jika perilaku ini terus berlangsung, ada kemungkinan kucing sedang mengidap penyakit tertentu (masalah ginjal, infeksi saluran kencing, arthritis, diabetes) atau mengalami stress / kecemasan berlebih dan sebaiknya segera dibawa ke dokter hewan untuk diperiksa.


Let’s Adopt Indonesia’s Rescued Cat – Zara (adopted)

Perilaku marking / buang air sembarangan memang merepotkan dan tidak jarang juga membuat para pemilik kucing stress karena harus terus membersihkan kotoran kucing dan baunya yang menyengat. Namun, beberapa hal berikut ini TIDAK BOLEH dilakukan kepada kucing :

  • JANGAN menggosokkan hidung kucing ke urinnya

Pemilik kucing mungkin bermaksud membuat kucing sadar atas kesalahannya dengan metode ini, namun hal tersebut tidaklah efektif. Kucing tidak memahami bahwa marking adalah perilaku yang salah karena hal tersebut merupakan sesuatu yang natural baginya.

Metode ini hanya akan menambah tingkat stres kucing dan membuatnya semakin gencar melakukan marking.

  • JANGAN melempar barang ke kucing

Semarah apa pun Anda, JANGAN pernah lempar barang ke kucing ya! Sebagai pemilik yang baik, kita harus bisa memahami peliharaan dan berusaha mencari akar masalahnya.

  • JANGAN membersihkan bekas kotoran dengan produk pembersih berbahan amonia

Produk pembersih berbahan dasar amonia yang digunakan untuk membersihkan bekas kotoran kucing dapat menjadi alasan perilaku buang air sembarangan ini, lho. Amonia adalah salah satu senyawa yang dapat ditemukan pada urin kucing, jadi ada kemungkinan kucing terus menandai wilayahnya karena mencium bau amonia yang ditinggalkan oleh produk pembersih yang digunakan untuk menghilangkan bekas kotoran sebelumnya.

Semoga informasi ini membantu ya. Memang masalah kotoran dan marking ini sangat merepotkan, namun ingatlah bahwa mereka tidak dapat berbicara secara langsung untuk memberitahukan masalah yang mereka hadapi, jadi tugas kitalah sebagai pemilik yang bertanggungjawab untuk mencaritahu dan mencari solusi yang tepat.

Tertarik untuk mengadopsi kucing? Di Let’s Adopt Indonesia masih ada kucing-kucing imut yang membutuhkan cinta dan fur-ever home lho! Yuk, kepoin Instagram @letsadoptindonesia

Written by Cindy Claudia for LAI (2020)

Source:

https://www.aspca.org/pet-care/cat-care/common-cat-behavior-issues/urine-marking-cats

https://www.thesprucepets.com/cat-behavior-covering-poop-553937

https://www.livescience.com/33147-why-do-cats-bury-their-poop.html