Apa Itu Program TNR?

Apa itu TNR (Trap – Neuter – Return)?

Program steril bagi hewan stray dimana organisasi menangkap beberapa stray dalam sekali kegiatan untuk disterilkan dan dilepaskan kembali ke area dimana hewan berasal, setelah benar-benar pulih. Hewan yang sudah disterilkan biasanya akan diberikan tanda berupa eartip supaya tidak tertangkap lagi di kegiatan berikutnya.

Anda juga bisa melakukan TNR secara mandiri dengan menangkap stray yang Anda targetkan untuk disterilkan sendiri di klinik maupun diikutkan program steril subsidi dengan permintaan eartip supaya hewan mudah teridentifikasi dan tidak tertangkap lagi oleh grup maupun orang lain yang melakukan TNR. Mohon diingat bahwa Anda tetap harus merawat hewan hingga benar-benar pulih sebelum dilepaskan kembali ke lokasi asalnya.

Kucing jalanan di perumahan Bintaro, Jakarta

Mengapa ada program TNR?

TNR adalah solusi yang manusiawi dengan keuntungan jangka panjang yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah hewan liar. Solusi ini lebih mudah, murah dan efektif daripada harus mengerahkan tenaga khusus untuk mencari, menangkap dan membunuh hewan-hewan liar seperti yang sering kita temui di perumahan, apartemen dan kota-kota besar.

TNR juga dapat menjadi pilihan yang lebih efisien untuk mencegah merebaknya fenomena “pasang racun” yang sering dilakukan di perumahan untuk menghalau stray. Tahukah Anda bahwa pemasangan umpan racun ini sangat berbahaya dan dapat merusak ekosistem? Selain kemungkinan salah sasarannya besar (termakan peliharaan orang atau bahkan anak kecil), umpan racun dapat dengan mudah terbawa angin / air ke lokasi lain dan termakan oleh hewan liar yang kebetulan hidup di sekitar tempat tersebut (ikan, burung, musang, dst).

Dengan melakukan TNR, kita dapat memastikan keseimbangan ekosistem di lingkungan tetap terjaga karena hewan-hewan yang ditangkap akan tetap dikembalikan ke alam sehingga mereka tetap dapat memenuhi peran masing-masing di lingkungan dengan populasi yang terkontrol.

Sepasang puppies yang diikutkan pada kegiatan TNR kami tahun 2011

Manfaat TNR untuk Masyarakat

Mengontrol jumlah populasi hewan stray. Dengan melakukan TNR terhadap sebagian dari anggota koloni stray, kita dapat mencegah terjadinya ledakan jumlah hewan, terutama pada saat musim kawin. TNR juga membantu mengurangi jumlah kelahiran yang tidak diinginkan dari hewan peliharaan yang sering dibiarkan keluar sehingga populasi mereka akan relatif lebih stabil di tahun-tahun berikutnya. Solusi seperti meracun, membunuh dan membuang hewan ke area lain hanya akan menghentikan masalah sementara dan menambah masalah di area lain.

Meningkatkan kualitas hidup hewan stray. Anjing / Kucing yang ditangkap saat program TNR pasti akan diperiksa kesehatannya sebelum disterilkan, yang artinya mereka mendapatkan kesempatan untuk mendapat perhatian medis yang mereka perlukan. Hewan yang sudah disterilkan memiliki kehidupan yang relatif lebih lama, nyaman dan sehat. Betina yang sudah disteril terhindar dari resiko masalah kesehatan yang diakibatkan oleh terlalu sering beranak. Mereka juga tidak akan mengalami birahi lagi sehingga tidak menarik banyak pejantan dari area lain, yang berpotensi menimbulkan perkelahian dengan pejantan lokal dan menimbulkan masalah baru (luka, kecelakaan lalu-lintas, gangguan publik). Hewan yang sudah disteril cenderung akan tinggal di koloni yang sama dengan tenang sepanjang hidupnya.

Memperbaiki kualitas lingkungan sekitar (kebersihan, kenyamanan, keamanan). Dengan berkurangnya populasi hewan stray, tentunya keluhan-keluhan seperti; komplain bau kotoran dan urine, kerusakan properti (mobil, motor, tembok), kebisingan hewan yang bertengkar pada musim kawin, dan resiko bahaya serangan hewan tentunya akan berkurang juga. Ekosistem lingkungan juga tetap seimbang karena hewan-hewan stray ini tetap dikembalikan ke asalnya, populasi tikus yang selalu menjadi masalah di area tinggal manusia akan tetap dapat ditekan dan populasi hewan-hewan lokal juga tetap terjaga. Membuang dan membunuh hewan stray hanya akan menimbulkan ledakan populasi hama yang nantinya merugikan penduduk sendiri.

Mencegah resiko wabah penyakit hewan maupun manusia (zoonosis). Hewan stray merupakan salah satu pembawa penyakit yang efektif karena mereka selalu ada di antara kita. Tidak seperti hewan peliharaan, hewan stray tidak memiliki akses ke perawatan medis sehingga mereka lebih rentan tertular berbagai jenis penyakit. Jika koloni hewan stray di suatu area mengalami ledakan populasi, penyakit-penyakit ini berpotensi tinggi untuk berubah menjadi wabah, yang dapat dipastikan akan menular ke peliharaan Anda di rumah. Anda sendiri juga tidak aman dari ancaman ini karena adanya zoonosis, penyakit yang menular dari hewan ke manusia seperti; infeksi jamur kulit, Scabies, RabiesLeptospirosis, Lyme disease. Di poin inilah TNR menjadi solusi. Dengan melakukan kontrol populasi, maka resiko terjadinya wabah di antara koloni hewan stray juga dapat diminimalisir.

Meminimalisir konflik antara manusia dengan strayKonflik terjadi karena benturan kehidupan penduduk dan stray, yang seringkali berakibat fatal bagi kedua belah pihak. Tidak semua orang dapat mentolerir teriakan birahi kucing jantan dan keberadaan anjing liar yang berkeliaran dalam kelompok di perumahan. Mayoritas kekerasan terhadap hewan terjadi karena masalah sepele seperti bau urine / kotoran, ketakutan warga terhadap koloni anjing liar, pot bunga yang diacak-acak bahkan se-simple “saya tidak suka binatang”. Hewan stray sendiri, walau biasanya menghindari kontak manusia, dapat menyerang jika merasa terdesak atau melindungi anaknya. TNR dapat membantu mencegah semua ini, hewan yang sudah disteril biasanya berperilaku lebih jinak dan tenang. Kebiasaan teritorial seperti marking, spraying, dan berkelahi dapat diminimalisir.

Eliminasi masih menjadi solusi yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat, padahal hal ini sangat tidak efisien dan kejam. TNR bisa menjadi jawaban untuk menghindari kejadian seperti ini.

Manfaat TNR untuk Rescuer dan Shelter

Rescuer dan shelter dapat bekerja lebih efektif dengan adanya TNR. Dengan berkurangnya jumlah stray, jumlah kasus-kasus seperti ; kekerasan terhadap hewan, anakan terlantar, kecelakaan pasti juga berkurang. Mereka dapat memfokuskan sumber daya mereka baik dari segi tenaga, emosional maupun finansial ke hewan yang membutuhkan maupun hal lain yang lebih penting.

TNR memberikan harapan hidup yang lebih baik dan kebebasan bagi hewan feral karena mereka dapat dilepaskan kembali ke asalnya segera setelah pulih dari perawatan dan operasi steril. Tahukah Anda bahwa tidak semua hewan stray bisa diadopsikan kembali? Beberapa di antara mereka terlahir tanpa pernah berinteraksi dengan kehidupan manusia sebagai hewan feral sehingga tidak cocok untuk diadopsikan. Mayoritas dari hewan yang masuk kategori feral ini berakhir hidup dikandang hingga mati / di-euthanasia karena perawatan dan rehabilitasinya terlalu memakan banyak waktu serta biaya, yang tidak dimiliki oleh rescuer / shelter.

Adakah studi yang mendukung pendapat ini? Ada dong. Menurut studi yang di-publish di The Veterinary Journal Volume 201 Issue 3 mengenai efek TNR dan adopsi di sebuah area dengan populasi stray yang padat terhadap tingkat populasi shelter, ditemukan bahwa dengan digalakkannya program TNR kepada koloni-koloni kucing stray yang ada di area tersebut (didukung dengan promosi adopsi oleh shelterpopulasi kucing terlantar yang ada di shelter berkurang hingga 66% dalam 2 tahun.

Di studi yang sama, diamati juga bahwa TNR pada anjing liar membantu mengurangi populasi anjing terlantar di shelter hingga 36 %.

Killing strays is never the answer! It is brutal and a waste of resources. TNR offers a better and gentler solution. Question is, are you with us?

Bagaimana Anda dapat berpartisipasi?

Anda bisa berpartisipasi secara mandiri dengan menangkap, mendaftarkan hewan-hewan stray untuk ikut steril subsidi, dan merawat mereka hingga siap dikembalikan ke asalnya. Beberapa organisasi rescue juga memiliki program TNR yang diadakan secara berkala yang dapat Anda manfaatkan untuk membantu kehidupan stray di area Anda.

Anda juga dapat membantu dengan cara berdonasi kepada organisasi dan shelter yang memiliki program TNR. Donasi Anda akan sangat membantu kelangsungan program dan bahkan mungkin bisa menambah jumlah kuota hewan yang bisa disterilkan.

Jika Anda ingin lebih terlibat, Anda juga bisa mendaftar menjadi relawan untuk membantu jalannya acara TNR. Tidak semua orang yang ingin berpartisipasi di program ini tahu cara menangkap dan merawat hewan pasca steril, nah Anda bisa membantu mengajari / memberikan tutorial kepada peserta jika Anda memiliki pengetahuan di bidang ini. Anda juga bisa membagikan informasi dan edukasi mengenai program TNR kepada teman dan keluarga sehingga mereka juga dapat mengerti dan memahami solusi yang bisa dipilih jika nanti berhadapan dengan masalah yang sama.

Salah satu relawan di program TNR #ProjectSterilBareng ke 3 in action

Contoh Program TNR – #ProjectSterilBareng

Let’s Adopt Indonesia adalah salah satu komunitas yang berpartisipasi dalam project TNR bernama “Project Steril Bareng”, atau PSB untuk singkatnya, yang dikhususkan untuk kucing stray saja. Berbeda dengan program steril subsidi bulanan yang biasa kami adakan, PSB diprakarsai oleh 5 komunitas (Let’s Adopt Indonesia, Rumah SterilSoulcare.petSteril Donk!!!Steril Malabar Bogor) sebagai solusi untuk overpopulasi kucing stray di Indonesia. PSB sudah diadakan 4 kali per awal tahun 2020, salah satunya di Malang – Jawa Timur, dan total 374 ekor kucing stray berhasil kami sterilkan. Kegiatan ini didukung oleh donasi sponsor dan donasi via crowdfunding site dari masyarakat yang peduli terhadap nasib kucing jalanan. Track history kegiatan #ProjectSterilBareng dapat dicek di link-link ini :

PSB 1 – Jakarta, 17 August 2019

PSB 2 – Jakarta, 21 September 2019

PSB 3 – Jakarta, 24 November 2019

PSB4 – Malang, 29 February 2020 (with Stray Cats Defender and PKDI Malang)

Artikel tentang PSB4 di Malang Post

FAQ Mengenai Program TNR

1. Apakah bisa hewan peliharaan / hewan semi-outdoor saya diikutkan TNR?

Ini tergantung kebijakan acara masing-masing, tapi umumnya tidak dianjurkan. TNR diadakan demi kepentingan hewan stray yang tidak memiliki pemilik yang dapat melindungi dan merawatnya. TNR kemungkinan adalah satu-satunya kesempatan yang dimiliki beberapa hewan stray selama hidupnya untuk mendapatkan perhatian medis sebelum disterilkan. Jika Anda memaksa / menipu penyelenggara untuk mendaftarkan peliharaan anda di program-program TNR, sama saja Anda sudah merampas hak hewan stray untuk mendapat kehidupan yang lebih baik. Ada banyak klinik yang dapat membantu Anda untuk melakukan steril pada peliharaan Anda, ada juga program steril subsidi yang diadakan kelompok-kelompok pro-steril di berbagai wilayah. Untuk perkiraan biaya bisa ditanyakan ke klinik / kelompok yang Anda pilih.

2. Apa yang terjadi jika peliharaan saya yang memang dilepas tertangkap program TNR?

Semua hewan yang ditemukan berkeliaran di jalanan tanpa identitas atau pemilik dianggap stray, yang artinya boleh ditangkap untuk diikutkan TNR dan di-eartip. Keberhasilan TNR di sebuah area terletak pada keberhasilan menangkap dan mensterilkan mayoritas populasi hewan yang berkeliaran di jalanan, termasuk peliharaan yang dilepaskan karena mereka juga merupakan kontributor bertambahnya populasi hewan stray. Tenang, hewan peliharaan Anda akan tetap dilepaskan kembali setelah selesai masa perawatan. Jika Anda tidak menginginkan peliharaan Anda tertangkap di kegiatan TNR, sebaiknya biasakan pelihara hewan tersebut di dalam rumah supaya tidak dikawini jantan stray / mengawini betina stray dan menambah jumlah hewan yang menderita di luar sana.

3. Walau mereka dilepaskan, mereka tidak bisa berkembangbiak lagi. Bukankah ini sama saja membuat punah anjing dan kucing?

Mohon baca artikel ini : Steril Bikin Anjing/Kucing Punah??

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, TNR hanya dilakukan ke sebagian anggota koloni stray di sebuah area. Mereka yang tidak dapat tertangkap akan tetap berkembang biak seperti normal, ditambah lagi masih ada penelantaran oleh pemilik / breeder yang tidak bertanggungjawab.

4. Hewan yang sudah disterilkan akan menjadi lemah dan tidak akan bisa bertahan di jalanan. Bukankah ini sama saja membunuh hewan liar secara perlahan?

Hewan yang sudah disterilkan memang memiliki perilaku lebih santai dan dorongan seks yang rendah karena hormonnya tidak setinggi sebelumnya, tapi insting bertahan hidup mereka tidak akan hilang. Mereka masih bisa berburu, menjaga teritori dan mencari tempat perlindungan seperti apa yang sudah mereka lakukan seumur hidupnya untuk bertahan hidup di jalanan. Steril tidak berarti mereka langsung kehilangan semua insting bertahan hidup ya.

5. Poin resiko terjadinya wabah penyakit terlalu berlebihan, memangnya apa yang bisa terjadi?

Wabah penyakit akibat overpopulasi sudah sering terjadi baik di jalanan maupun di shelter yang overcrowded. Hal ini tidak dapat dianggap remeh walau Anda belum pernah mengalaminya sendiri. Hewan-hewan stray yang Anda lihat berkeliaran hanyalah sebagian dari total populasi yang memang dalam keadaan sehat. Hukum rimba memang tetap berlaku di jalanan. Yang kuat yang bertahan hidup, yang cacat, sakit dan lemah cenderung akan menghindar dari keramaian untuk keselamatan mereka sendiri. Tapi jika populasi mereka terus bertambah, otomatis area / teritori mereka akan semakin sempit dan berdekatan. Ini akan mempermudah penularan penyakit dari hewan satu ke hewan lainnya, yang akan berujung kepada terjadinya wabah terutama pada saat cuaca buruk.

KESIMPULAN :

TNR merupakan solusi paling efektif, murah dan MANUSIAWI untuk membantu mengontrol populasi hewan stray demi kepentingan hewan maupun manusia. Ada banyak keuntungan yang didapat dari TNR selain kepastian bahwa populasi hewan stray akan stabil dalam jangka panjang, yaitu; Ekosistem tetap terjaga, Pencegahan wabah hama dan penyakit, Lingkungan yang lebih bersih – tenang – nyaman bagi penduduk.

Bagi hewan stray, TNR dapat menjadi kesempatan untuk mendapatkan perhatian medis yang dapat memberikan mereka kualitas hidup yang lebih baik. TNR dapat membantu mengurangi konflik antara manusia dan hewan stray sehingga tentunya mengurangi tingkat kekerasan terhadap hewan.

Dengan adanya TNR, shelter / rescuer dapat memiliki kesempatan untuk melakukan hal-hal yang lebih penting dan memfokuskan diri pada hewan maupun program yang benar-benar membutuhkan perhatian. Kontrol populasi means there will be less problem, less abandonment and less cruelty, sehingga sumber daya yang dimiliki shelter / rescuer bisa dialokasikan ke kegiatan lain.

Written by : Jane Patricia for LAI (2020)

More articles about this :

https://resources.bestfriends.org/article/frequently-asked-questions-about-tnr

https://www.aspcapro.org/resource/spayneuter-feral-cats/how-talk-tnr

https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1090023314001841

https://www.havahart.com/articles/benefits-tnr-programs-euthanasia

https://catnip.or.jp/en/tnr/