8 Poin Penting Buat Calon Pemilik Anjing

Pengen punya doggy yang gemesin nih!

Sering gak sih ketemu foto atau video online anjing yang gemes banget dan jadi baper pengen punya anjing yang bisa diajak main juga?

Eits, sebelum memutuskan untuk pelihara anjing, ada beberapa hal yang wajib kamu perhatikan dulu ya!

Gimana sih cara memastikan kapan kita siap mengadopsi anjing? Mudah kok, ayo pertimbangkan 8 faktor berikut:

1. Berkomitmen!

Rata-rata usia anjing adalah 12 – 15 tahun, yang berumur panjang bahkan mencapai usia 20 tahun. Pastikan kita bisa komitmen merawat mereka seumur hidup sebelum mengadopsi peliharaan, dalam suka maupun duka. Tidak bisa hanya bersemangat di awal-awal saja, lalu melupakannya ketika sudah bosan atau ketika mereka sudah tua dan sakit.

2. Sesuaikan dengan Gaya Hidup

Pilihlah jenis hewan peliharaan yang sesuai dengan rumah dan gaya hidupkita. Contohnya, jika tidak punya banyak waktu untuk sering bawa anjing ke salon, maka pilihlah anjing berbulu pendek sehingga tidak perlu sering grooming.

Sekedar info, shelter / organisasi rescue bersedia banget lho untuk membantu kita memilih hewan yang cocok dengan gaya hidup di rumah. Buat yang mau pelihara ras, pastikan kamu mempelajari kebiasaan, kebutuhan dan temperamen rasnya ya . Cek dulu semua informasinya di internet dan buku, terus pastiin dulu apakah cocok dengan gaya hidup kamu?

3. Pahami Cara Merawat Anjing yang Benar

Pelajari dan pahami kebutuhan hidup anjing ya, pastikan kita mampu memenuhi kebutuhannya, seperti jenis makanan yang cocok, tempat tinggal dan ruang gerak yang layak serta kebutuhan lainnya (mainan, obat-obatan, pelatihan, vaksin, grooming, sosialisasi dan lainnya). Kita juga perlu memastikan anabul kesayangan kita mendapatkan vaksin, parasite control dan kebutuhan kesehatan lainnya secara reguler.

Let’s Adopt Indonesia’s Rescued Dog – Adam (Adopted)

4. Siapkan Waktu dan Dana

Anjing peliharaan memerlukan perhatian dan kasih sayang dari kita. Mereka juga membutuhkan sosialisasi yang cukup supaya mereka tidak bosan, jadi luangkan waktu untuk menemani mereka bermain, ajari mereka trick baru untuk dilakukan, ajak jalan-jalan, dsb.

Kita juga harus memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan untuk memelihara anjing, seperti biaya makan, perawatan, kesehatan, mainan, dan biaya tak terduga (operasi, tindakan darurat, biaya penitipan, dst). Kita juga harus memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan untuk memelihara anjing, seperti biaya makan, perawatan, kesehatan, mainan, dan biaya tak terduga (operasi, tindakan darurat, biaya penitipan, dst). Tolong pertimbangkan baik-baik, banyak kasus anjing yang ditelantarkan karena pemiliknya repot atau tidak kuat membiayai kebutuhannya lagi.

5. Aturan Tempat Tinggal

Jika ingin memiliki anjing, harus siap juga yaa untuk membersihkan kotoran dan kandang mereka. Kita juga harus bisa melatih anjing supaya kita dapat mengendalikan anjing demi keamanannya sendiri maupun keamanan orang maupun hewan lain.

Kita juga harus memperhatikan peraturan sekitar lingkungan tempat tinggal. Misalnya, jika kita tinggal di apartemen apakah diperbolehkan punya hewan peliharaan? Apakah ada aturan mengenai kebisingan? Adakah aturan leash-on (harus memakai tali penuntun) di sekitar area tempat tinggal? Jika ada aturan-aturan seperti itu, maka kita harus perhatikan baik-baik agar tidak menjadi masalah bagi orang lain.

6. Pemberian Identifikasi

Pemberian identifikasi hewan peliharaan sangat penting untuk menghindari hal yang tidak diinginkan jika suatu saat kita terpisah dengan hewan peliharaan.Memasang peneng / nametag dengan alamat dan info kontak di kalung atau tato dapat menjadi solusi. Identifikasi dapat membantu anjing hilang untuk kembali ke rumah dengan selamat jika mereka ditemukan oleh orang baik.

7. Steril Hewan Peliharaan

Nahh, ini adalah poin terpenting yang harus diperhatikan buat hewan peliharaan kita! Jangan sampai karena kelalaian kita sendiri, mereka kawin dan punya banyak anak sehingga tidak terurus. Kita gak mau kan kalau anabul kesayangan “diadopsikan secepatnya” dan berakhir di tangan pemilikyang tidak bertanggung jawab. Jadi, yang tidak bertanggung jawab. Jadi, jangan lupa steril hewan peliharaan kita ya.

8. Siapkan Kebutuhan Hewan untuk Keadaan Darurat

Pikirkan dan persiapkan juga apa yang harus dilakukan jika terjadi hal darurat seperti masalah keluarga, tugas dinas mendadak atau bencana alam. Susun rencana seperti dimana kamu bisa menitipkan hewan peliharaan dan siapa yang bisa dikontak untuk memberi makan dan minum jika kamu tidak bisa merawat mereka karena keadaan darurat. Siapkan juga evacuation kit bagi hewan peliharaan yang dapat langsung dibawa ketika dibutuhkan.

Persiapkan rencananya sejak awal dan update secara berkala supaya kita tetap siaga. Memang sih, kejadian seperti ini tidak mungkin terjadi berkali-kali, tapi apa salahnya waspada? Nggak jarang lho, hewan peliharaan jadi korban karena pemiliknya kurang siap menghadapi hal darurat seperti bencana atau keperluan mendadak.

So, apakah sudah siap mengadopsi dan menjadi pemilikanjing yang bertanggung jawab? Jika sudah, jangan lupa #adoptdontbuy yaa. Masih banyak anjing di luar sana yang menanti di shelter dan rumah foster, mereka siap menjadi temansetia buat kamu!

Written by : Cindy Claudia for LAI (2020)

Source:

https://www.avma.org/resources-tools/pet-owners/responsible-pet-ownership

https://kb.rspca.org.au/knowledge-base/what-do-i-need-to-know-before-i-get-a-new-pet/

Artikel terkait :

Puppy Mill dan Kitten Mill : Sisi Gelap Industri Hewan Peliharaan

10 Poin Plus Adopsi Hewan Peliharaan