Apa itu Fostering?

FOSTER? ADOPTER? APA BEDANYA??

Cukup banyak orang yang masih belum memahami arti dari Foster dan perbedaannya dengan Adopter. Memang kelihatannya sama (mengeluarkan hewan rescue dari shelter) tapi tujuannya berbeda lho. Mari kita bahas apa arti dan manfaat Foster sampai perbedaannya dengan Adopter.

“Fostering is to love and take care of an animal although we know that they are “not ours”.”

FOSTER FAMILY = KELUARGA ANGKAT

Di dunia animal rescue, Foster adalah seseorang / sebuah keluarga yang membuka rumahnya bagi hewan rescue untuk beradaptasi dengan kehidupan bersama manusia di sebuah rumah sampai hewan tersebut siap untuk diadopsi. Foster bertugas untuk :

  • Bertindak sebagai wali dari hewan rescue tersebut dengan cara merawat dan menjaga hewan rescue sampai siap diadopsi.
  • Membantu hewan rescue untuk beradaptasi dengan kehidupan barunya sebagai hewan peliharaan. Pada poin ini, kerja sama dengan organisasi rescue / shelter sangat dibutuhkan karena biasanya hewan rescue memiliki trauma / masalah perilaku yang harus diatasi supaya mereka bisa beradaptasi dengan baik.
  • Tugas harian sebagai pemilik peliharaan (memberi makan, mengajak jalan-jalan, check-up, memandikan, mengobati dan melatih).
  • Foster yang sudah berpengalaman memelihara hewan sebelumnya juga diharapkan untuk membantu hewan rescue dengan melakukan basic training (seperti perintah-perintah simple, mengkoreksi perilaku merusak, potty training, pelatihan jalan menggunakan tali / leash)
  • Tetap berkomunikasi dan membantu organisasi rescue / shelter untuk mencarikan adopter yang sesuai karena foster adalah orang yang paling mengenal dan memahami hewan rescue yang dirawat (temperamen, kebiasaan, perilaku, kondisi bawaan dst). Observasi dan insight dari foster akan sangat membantu pencarian adopter yang sesuai
Let’s Adopt Indonesia’s Rescued Dog, Crystal, smiling in her foster home.
She was rescued with multiple health conditions, had to be operated on, and needed lots of special care to recover, but she was then diagnosed with kidney disease due to her hard years on the streets. Her foster mom took care of her until the day Crystal passed away.

Manfaat foster bagi hewan rescue sendiri antara lain :

  • Mereka dapat meninggalkan kehidupan shelter yang stressful dan sesak untuk tinggal bersama orang yang akan memberikannya sedikit preview ke masa depan.
  • Hewan rescue yang sedang mengalami pemulihan cedera / penyakit / trauma akan relatif lebih cepat membaik karena mendapatkan perhatian penuh dari foster-nya.
  • Hewan mendapatkan “modal awal” untuk beradaptasi dengan kehidupan rumahan, terutama bagi hewan yang sebelumnya di-rescue dari jalanan dan belum pernah tinggal bersama dengan manusia sebelumnya.

Peran foster sangat besar bagi organisasi rescue / shelter karena organisasi rescue / shelter dapat memfokuskan perhatian dan tenaga mereka untuk membantu hewan-hewan lain yang lebih membutuhkan sementara foster family mendukung mereka dari belakang dengan memastikan hewan yang sudah diselamatkan dapat beradaptasi dan bertemu dengan keluarga baru.

ADOPTER = FOREVER FAMILY

Sedangkan Adopter adalah orang / keluarga yang memutuskan untuk membagi rumah dan kasih sayangnya kepada hewan rescue dan bertanggungjawab untuk memenuhi 5 hak dasar hewan peliharaan. Merekalah yang mengambil hewan rescue untuk tinggal sebagai anggota keluarganya hingga akhir hayat.

Let’s Adopt Indonesia’s Rescued Dog, Duke, with his new dad! In a new country!

GIMANA CARANYA JADI FOSTER?

Sama seperti menjadi seorang adopter, menjadi foster butuh komitmen dan dedikasi tinggi. Jika kamu tertarik menjadi foster, pikirkan beberapa poin ini :

  • Apakah kamu siap menerima hewan yang memiliki banyak luka batin akibat kehidupannya yang keras / hewan yang membutuhkan banyak perhatian setiap harinya karena kondisinya yang kurang sehat? Sanggupkah?
  • Apakah rumah / tempat tinggal kamu sesuai untuk memelihara hewan? Apakah lingkungannya aman? Pagar / pintu depannya secure? Hewan rescue yang belum terbiasa dengan manusia berpotensi untuk berusaha kabur jika panik.
  • Dapatkah kamu bersabar untuk melatih hewan? Potty training yang gagal, barang jatuh karena tersenggol / rusak karena digigiti, kaos kaki yang dibawa lari, sofa yang kotor akan menjadi masa depanmu selama beberapa bulan ke depan :p
  • Pikirkan juga jika nanti ternyata kamu harus keluar kota / keluar negeri. Apakah kamu bisa menemukan pet-sitter / penitipan / teman yang bisa dititipi selama perjalananmu? Ingat, untuk masalah ini kamu juga bisa minta bantuan organisasi rescue / shelter.
  • Apakah kamu berkomitmen untuk membantu hewan ini hingga akhir?
  • Jika memang ada masalah yang tidak bisa dihindari, apakah kamu bisa segera mengontak organisasi rescue / shelter untuk mencarikan foster lain atau mengambil kembali hewan rescue yang kamu asuh demi keselamatan mereka?
Let’s Adopt Indonesia’s Rescued Cat, Willy, was a feral cat.
He struggled on learning to live with humans in his foster home. Sadly, he was deemed unsuitable for adoption as he can’t adapt in other household. His foster mom took care of Willy until the day he passed away.

Sudah? Dengan membaca artikel di atas, kamu sudah memahami resiko dan tanggung jawab sebagai foster, kalau kamu tetap yakin akan membuka rumahmu untuk hewan-hewan yang membutuhkan hingga mereka teradopsi, we salute you! Kamu bisa kontak organisasi rescue / shelter setempat dan tawarkan jasamu sebagai foster.Memang sih, rasanya akan sangat berat nanti jika hewan-hewan yang kamu rawat teradopsi, tapi ingatlah mereka dan keluarga barunya akan sangat berterimakasih kepada jasa dan kesabaranmu selama ini.KALAU JADI FOSTER TAPI MALAH JATUH HATI SAMA ANAK FOSTERNYA?Hahahhaa, ini namanya Foster Fail, jadi udah takdir kalian dipertemukan untuk hidup bersama (#lebay)

Let’s Adopt Indonesia’s Rescued Dog, Sam, the Foster Fail! XD

Article by Let’s Adopt Indonesia

Written by LAI Team (19 May 2012) – Revised for Clarity (2020)