No products in the cart.
Tips Penyelamatan Hewan : Hewan Terlantar di Dalam Rumah Kosong
Pernahkan Anda mendapat informasi atau melihat peliharaan yang ditinggalkan di rumah yang sudah berhari-hari kosong? Jika rencana Anda hanyalah memposting foto dan alamat rumahnya di medsos, mohon JANGAN dilakukan karena informasi foto rumah beserta alamat merupakan informasi sensitif dan berpotensi menjadi masalah besar jika dipublikasikan tanpa ijin pemilik rumah.
Berikut tips yang bisa Anda gunakan untuk membantu hewan tersebut :
Jika memungkinkan, tinggalkan sedikit makanan dan air bagi hewan tersebut. Carilah wadah yang sesuai dan masukkan melalui celah yang mungkin bisa Anda temui (antara tembok, bawah pagar, melalui jeruji, dll)
Pastikan rumah ini benar-benar kosong. Cek apakah pemiliknya masih bisa dihubungi dengan bantuan RT / RW setempat.
- Jika bisa, tanyakan alasan dan tegaskan bahwa perlakuannya terhadap hewan peliharaannya sangat tidak layak. Mintalah persetujuannya untuk mengambil alih hak rawat hewan. Pastikan ada bukti berupa screenshot chat / rekaman / saksi jika ini dilakukan via telepon. Hal ini diperlukan untuk menghindari masalah legal di kemudian hari jika pemilik menuduh Anda mencuri peliharaannya.
- Jika tidak bisa dihubungi, buatlah kesepakatan dengan RT / RW setempat untuk masuk ke rumah tersebut untuk menolong hewan tersebut.
Jika Anda sudah memastikan bahwa pemilik setuju untuk menyerahkan hewan kepada Anda ATAU sudah mendapatkan persetujuan dari RT / RW setempat untuk masuk, Anda dapat menghubungi organisasi animal rescue untuk mencari bantuan rescue dan informasi foster / adopter.
Buat rencana yang matang untuk menolong hewan. Sebaiknya minta bantuan beberapa orang sebagai bala bantuan. Siapkan kandang, air, makanan umpan, jaring, sarung tangan tebal, leash atau apapun yang dapat Anda gunakan untuk menangkap hewan tersebut. Ingatlah bahwa Anda dan tim adalah orang asing bagi hewan ini, yang sudah ketakutan setengah mati setelah ditinggal sendirian.
Jangan pernah membobol masuk ke rumah kosong atau mengambil hewan tanpa sepengetahuan RT / RW setempat karena Anda dapat dituntut oleh pemilik rumah dengan pasal masuk tanpa ijin atau pencurian. Meskipun ini terdengar sangat konyol, hewan peliharaan masih dianggap sebagai properti seseorang menurut hukum di Indonesia. Jangan lupa selalu kumpulkan bukti dan pastikan ada ijin dari RT / RW setempat sebelum melakukan proses rescue.
Segera bawa hewan ke klinik hewan terdekat untuk check-up, ada kemungkinan hewan ini mengalami dehidrasi dan malnutrisi setelah berhari-hari terjebak di rumah kosong tanpa makan dan minum yang cukup.
Setelah semua beres, barulah pencarian adopter / foster dimulai. Buatlah poster yang baik berisi foto yang jelas, detail dari hewan, info lokasi dan kontak Anda untuk mempermudah penyebaran informasi. Anda juga bisa minta bantuan organisasi animal rescue atau shelter untuk repost pengumuman tersebut melalui medsos. Sebaiknya hewan disterilkan dulu sebelum diadopsi. Anda bisa menjadikan steril sebagai persyaratan, Anda juga bisa membagi beban biaya steril dengan calon adopter.
Kissa’s Happy Ending
Setelah berhasil di-rescue dan direhabilitasi selama beberapa bulan oleh Let’s Adopt Indonesia, Kissa bertemu dengan keluarga barunya dan resmi diadopsi pada bulan Januari 2014.
Keluarga baru Kissa memberikannya nama baru, Skippy.
Nala’s Happy Ending
Nala tinggal bersama keluarga foster kami lebih lama daripada Kissa, tapi kesabaran Nala berbuah manis. Pada bulan November 2014, Nala resmi diadopsi oleh keluarga barunya.
Proses rescue seperti ini tidak selalu bisa berakhir dengan cepat, beberapa kasus dapat memakan waktu berminggu-minggu karena kurangnya bantuan, pemilik yang tidak peduli, bahkan keengganan RT / RW untuk membantu. Poin terakhir yang perlu kami berikan pada Anda adalah bersabarlah dan tetap berhati-hati demi keselamatan Anda maupun hewannya.
Untuk tips penyelamatan dari kasus yang lain, cek artikel ini : Tips Penyelamatan Hewan Series
Written by Carolina Fajar & Jane Patricia for LAI (2020)